Minggu, 14 Desember 2014

Petir yang Terjadi saat Letusan Gunung Berapi

sumber : news.liputan6.com
 
Erupsi vulkanik atau letusan gunung berapi sering disertai dengan penampilan petir. Sekali lagi, para ahli masi belum dapat mengetahui secara pasti mengapa terjadi petir saat terjadi erupsi vulkanik. Berikut dibawah ini adalah teori yang dipercaya oleh para ahli.  Petir terjadi ketika ada aliran listrk antar muatan positif dan negatif. Dalam kasus petir saat hujan badai, petir terjadi sebagai hasil dari partikel air yang saling bertabrakan.  Namun dalam kasus petir saat letusan gunung berapi, tabrakan antara partikel abu dan debu menghasilkan petir. Ketika gunung berapi meletus, gunung berapi mengeluarkan partikel abu panas, uap, dan gas. Ketika partikel debu vulkanik bertabrakan satu sama lain, pemisahan muatan terjadi dengan proses yang disebut aerodynamic sorting.
Pemisahan muatan positif dan negatif yang terjadi di awan vulkanik menyebabkan awan tersebut bermuatan positif di salah satu ujung dan bermuatan negatif di ujung satunya lagi. Pemisahan ini terus berlanjut sampai terlewat batas dan listrik mulai mengalir antar kedua muatan yang berbeda. Sehingga menyebabkan terjadinya petir saat letusan gunung berapi.  Petir dapat terjadi secara independen, tidak terbatas saat badai saja. Sifat petir yang tidak dapat diduga inilah yang menyebabkan petir ini sangat berbahaya. Tidak ada yang tahu kapan, dimana, dan dengan intensitas seperti apa petir akan menyambar.

Sabtu, 13 Desember 2014

Si Ratu Bersayap pada Musim Hujan



Sumber : http://vanilailablog.files.wordpress.com

            Pada musim hujan pasti Anda sering menjumpai hewan bersayap ini? Pada bahasa Jawa hewan ini memiliki sebutan laron, sedangkan dalam bahasa Indonesia hewan ini disebut anai-anai . Tapi tahuukah Anda siapa sebenarnya hewan ini ? Hewan ini sebenarnya adalah ratu rayap.
Rayap adalah serangga sosial anggota bangsa Isoptera yang dikenal luas sebagai hama penting kehidupan manusia. Rayap bersarang di dan memakan kayu perabotan atau kerangka rumah sehingga menimbulkan banyak kerugian secara ekonomi. Rayap masih berkerabat dengan semut, yang juga serangga sosial. Dalam bahasa Inggris, rayap disebut juga "semut putih" (white ant) karena kemiripan perilakunya.
Sebutan rayap sebetulnya mengacu pada hewannya secara umum, padahal terdapat beberapa bentuk berbeda yang dikenal, sebagaimana pada koloni semut atau lebah sosial. Dalam koloni, rayap tidak memiliki sayap. Namun, beberapa rayap dapat mencapai bentuk bersayap yang akan keluar dari sarangnya secara berbondong-bondong pada awal musim penghujan (sehingga seringkali menjadi pertanda perubahan ke musim penghujan) di petang hari dan beterbangan mendekati cahaya. Bentuk ini dikenal sebagai laron atau anai-anai.

Kamis, 04 Desember 2014

Mencairnya Lapisan Es


Antartika dan Arktik merupakan dua benua putih yang telah diselubungi salju abadi selama berjuta-juta tahun lamanya.. Memasuki abad ke 21 hal-hal besar yang berkaitan dengan mencairnya es tersebut mulai bermunculan.  Penemuan bongkahan gunung es yang mengambang memasuki wilayah perairan amerika selatan mulai menjadi perhatian khusus para ilmuwan tentang kondisi es di wilayah Antartika.  Sebelumnya para ilmuwan tidak memandang serius masalah yang terjadi di bumi bagian selatan tersebut karena karakteristik tempatnya yang mempunyai tekanan yang rendah dan dapat memperthankan diri dari suhu udara yang tinggi. Namun tak hanya itu saja, perhatian para ilmuwan juga jatuh pada keberadaan es di Arktik yang dinyatakan telah “hilang” dalam 1 dekade terakhir ini.
Mencairnya Es di kedua kutub bumi merupakan salah satu dampak dari terjadinya pemanasan global. Meningkatnya suhu bumi mengakibatkan menipis dan rapuhnya lapisan es yang mengapung di laut. Lapisan es yang mengapung itu berfungsi seperti sumbat botol. Lapisan ini mengerem aliran es dari daratan, karena tersedimentasi di semua sudut teluk dan juga menutupi pulau-pulau. Jika lapisannya menipis, hal ini dapat memicu lapisan es di daratan bergerak menuju laut. Selain itu jika penigatan suhu bumi terus terjadi maka lapisan es akan mencair dan suhunya akan lebih tinggi. Akibatnya air yang bersuhu lebih tinggi  dapat mengintrusi kawasan di bawah lapisan es yang lain sehingga dapat meretakkan bongkahan es yang memiliki ukuran yang lebih besar.