Sumber : https://greenfreshday.wordpress.com
Ozon adalah atom oksigen bebas,
yang terdapat diatas atmosfir bumi. Lapisan ozon berada dilapisan stratosfer,
pada ketinggian 18-45 km dari permukaan bumi. Lapisan ini dapat menyerap
radiasi ultra violet yang dipancarkan matahari. Pada lapisan ini ozon terbentuk
dan terurai melalui keseimbangan dinamis. Keberadaan bahan-bahan kimia tertentu
di stratosfir dapat mengganggu kesetimbangan reaksi tersebut, sehingga semakin
lama molekul ozon semakin berkurang, dan menimbulkan lubang ozon.Lapisan ozon berfungsi sebagai filter dan shelter bagi seluruh isi
planet dunia : manusia, binatang dan tumbuhan terhadap radiasi sinar
ultraviolet-B (UV-B) yang sangat berbahaya.
Berkurangnya konsentrasi ozon akan menyebabkan
semakin tingginya tingkat radiasi UV-B yang dapat mencapai permukaan Bumi.
Pancaran radiasi UV-B yang merupakan bagian dari sinar matahari sebenarnya
tidak berubah, namun semakin berkurangnya ozon maka berkurang pula perlindungan
sehingga lebih banyak lagi radiasi UV-B yang bisa mencapai permukaan Bumi.
Hasil studi menunjukkan bahwa tingkat radiasi UV-B yang diukur di permukaan
Bumi di daerah Antartika (Kutub Selatan) meningkat dua kali lipat bersamaan
dengan kehadiran lubang ozon di atas Antartika. Studi lain mengkonfirmasikan
terdapat hubungan yang nyata antara berkurangnya ozon dengan meningkatnya
radiasi UV-B di Kanada selama beberapa tahun yang lalu.
Dampaknya Terhadap
Kesehatan Manusia
Hasil studi
laboratorium dan epidemiologis menunjukkan bahwa UV-B menyebabkan kanker kulit nonmelanoma
dan memainkan peran utama dalam perkembangan malignant melanoma.
Disamping itu, UV-B juga dapat menyebabkan katarak. Seluruh sinar matahari
sebenarnya mengnadung UV-B, sekalipun dalam kondisi ozon yang natural. Dengan
demikian penting bagi kita untuk selalu membatasi paparan langsung terhadap
sinar matahari. Namun demikian, penipisan lapisan ozon akan meningkatkan jumlah
radiasi UV-B dan akan meningkatkan resiko terhadap kesehatan manusia.
Dampaknya Terhadap
Tanaman
Proses fisiologis dan
perkembangan tanaman dipengaruhi oleh radiasi UV-B. Terlepas dari mekanisme
untuk mengurangi atau memperbaiki dampak tersebut dan terbatasnya kemampuan
untuk beradaptasi terhadap meningkatnya tingkat UV-B, pertumbuhan tanaman dapat
secara langsung dipengaruhi oleh radiasi UV-B.
Perubahan tidak
langsung yang disebabkan oleh UV-B seperti perubahan bentuk tanaman, perubahan
distribusi nutrisi di dalam tanaman, perubahan waktu fase pertumbuhan dan
metabolisme sekunder, barangkali bisa sama pentingnya atau bahkan lebih penting
dari kerusakan tanaman akibat radiasi UV-B. Perubahan tersebut dapat
berimplikasi penting terhadap keseimbangan kompetitif dari tanaman , penyakit
tanaman, dan siklus biogeokimia.
Dampaknya Terhadap
Ekosistem Laut
Phytoplankton membentuk fondasi rantai makanan di perairan. Produktivitas phytoplankton
terbatas pada zona euphotic, yaitu lapisan atas dari kolom air dimana
cukup tersedia sinar matahari untuk mendukung produktivitas neto. Posisi dari
or ganisme di zona euphotic dipengaruhi oleh prilaku angin dan
gelombang. Disamping itu terdapat juga phytoplankton yang mampu secara
aktif bergerak sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya, sehingga mereka
mampu bertahan. Paparan langsung terhadap radiasi UV-B matahari berpengaruh
baik terhadap mekanisme orientasi dan motilitas di dalam phytoplankton,
menyebabkan menurunnya tingkat hidup dari organisme ini. Para peneliti telah
mendemonstrasikan adanya suatu hubungan langsung di dalam produksi phytoplankton
akibat penipisan lapisan ozon yang mengarah pada peningkatan radiasi UV-B.
Sebuah studi telah menunjukkan terjadinya penurunan sebesar 6 - 12% di daerah
yang miskin ozon.
Radiasi UV-B juga telah
diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada tahap pertumbuhan awal ikan, udang,
kepiting, jenis ampibi dan binatang lainnya. Dampak yang paling buruk adalah
menurunnya kapasitas reproduksi dan pertumbuhan larva. Dalam keadaan normalpun
radiasi UVB matahari merupakan faktor pembatas, dan peningkatan sedikit saja
paparan langsung terhadap radiasi UVB dapat memiliki dampak yang signifikan
terhadap polpulasi binatang perairan.
Dampaknya Terhadap
Siklus Biogeokimia
Meningkatnya radiasi UV
matahari dapat mempengaruhi siklus biogeokimia di daratan dan di perairan,
dengan demikian akan merubah baik sumber (sources) dan rosot (sinks) dari gas
rumah kaca dan gas telusur penting lainnya seperti karbon dioksida (CO2),
karbon monoksida (CO), carbonyl sulfide (COS) dan gas-gas lainnya termasuk
ozon. Kemungkinan terjadi perubahan seperti ini akan berkontribusi terhadap biosphere-atmosphere
feedbacks yang memperlemah atau memperkuat pembentukan gas-gas tersebut
atmosfir.
Dampaknya Terhadap
Berbagai Jenis Bahan
Polimer sintetis, dan
polimer alami (biopolymer), serta berbagai bahan komersial lainnya
sangat dipengaruhi oleh radiasi UV matahari. Berbagai jenis bahan yang ada saat
ini dapat terlindung dari radiasi UVB karena menggunakan beberapa bahan aditiv
khusus. Dengan demikian adanya penigkatan tingkat radiasi UV-B matahari akan
mempercepat terjadinya kerusakan bahan, memperpendek waktu pakainya di luar
ruangan (outdoor).
Adapun bahan kimia yang dianggap sebagai perusak ozon (BPO) seperti : Chloro Fluoro Carbon (CFC)/ freon, Carbon Tetrachloride (CCl4), Methyl Chloroform, dan Methyl Bromide yang banyak digunakan sebagai unsur pembuatan pestisida.
Proses Terjadinya
Perusakan Lapisan Ozon
Lapisan Ozon di stratosfer menyerap radiasi ultra-violet yang
berbahaya dari matahari. Dengan bertambahnya bahan kimia buatan manusia yang
mengandung senyawa khlorin dan bromin, akan ikut merusak molekul ozon pada
lapisan ini. Teori pertama yang mendukung CFC sebagai perusak lapisan ozon di
stratosfer dikemukakan pada tahun 1974 oleh Sherwood Rowland dan rekannya Mario
Molina dari Universitas California.
Ozon adalah molekul dalam bentuk gas yang terjadi secara
alami yang ditemukan pada atmosfer bumi. Molekul ini dapat menyerap panjang
gelombang tertentu dari radiasi ultraviolet matahari sebelum mencapai permukaan
bumi. Pada lapisan Stratosfer radiasi matahari memecah molekul gas yang
mengandung khlorin atau bromin dan menghasilkan radikal Khlor dan Brom.
Radikal-radikal khlorin dan bromin kemudian melalui reaksi berantai memecahkan
ikatan gas-gas lain di atmosfer, termasuk ozon. Molekul-molekul ozon terpecah
menjadi oksigen dan radikal oksigen. Dengan terjadinya reaksi ini akan
mengurangi konsentrasi ozon di stratosfer. Semakin banyak senyawa yang
mengandung Khlor dan Brom perusakan lapisan ozon semakin parah.
Lantas, bagaimana upaya seluruh
masyarakat penghuni dunia ini untuk mengurangi BPO? Beberapa cara yang dapat
mengurangi BPO, seperti : jangan merokok. Sebab pada rokok dengan kadar tar
yang rendah, sebagai ganti tar digunakan CFC untuk pengembang. Perusahaan rokok
berlomba menurunkan kadar tar demi mengurangi dampak terhadap kesehatan, namun
efek sampingnya berupa penipisan lapisan ozon akibat tingginya CFC. Selanjutnya
gunakan pendingin ruangan dan lemari es yang non-CFC. Lalu alat penyemprot,
seperti aerosol obat nyamuk dan parfum spray gunakan yang non-CFC. Kemudian
mengurangi penggantian jok mobil, sofa, kasur busa, sol sepatu dan termos es,
dimana kesemuanya itu menggunakan pengembang BPO.
Pengendalian Kerusakan Ozon
Sehubungan dengan pengendalian kerusakan ozon, Pemerintah
Indonesia pasti telah menetapkan berbagai kebijakan terkait dengan
langkah-langkah yang harus ditempuh seperti kebijakan pengurangan pemakaian BPO
terutama CFC sampai penghentian impor BPO pada akhir 2007 ini. Namun demikian,
kebijakan itu tidak akan efektif jika tidak diikuti kegiatan penyebarluasan
permasalahan ozon ini kepada seluruh tingkatan pada masyarakat. Kota-desa,
suami-isteri, orang tua-anak, guru-murid, kelompok pekerja formal-non formal,
teknisi lemari es dan AC, petani, nelayan, dan lainnya, kalau bisa semua
mendapatkan pengenalan pentingnya ozon dan bahayanya jika lapisan ozon ini
rusak.
Pengalaman penulis, ibu-ibu rumah tangga dan anak sekolah
merupakan sasaran yang utama dalam kegiatan penyadartahuan semacam ini.
Terlebih lagi jika menggunakan sarana multimedia akan memberikan hasil yang
lebih efektif, misalnya dengan pemutaran film Ozzy Ozone kepada siswa sekolah
dasar dan ibu-ibu mereka. Film yang sangat bagus dan menumbuhkan antusiasme
yang besar pada siswa sekolah.
Beberapa kegiatan ramah ozon (ozone friendly) harus
digalakkan dan disosialisasikan untuk mengubah secara bertahap perilaku
manusianya. Upaya ini harus selalu menerapkan prinsip 4R (reduce, reuse,
recycle, replace/replant).
Kurangi pemakaian barang-barang yang memiliki bahan BPO. Di
rumah dan perkantoran, minimalkan jumlah Air Conditioner yang digunakan.
Perlukah semua ruangan kantor memiliki ada AC, bahkan sering dijumpai jumlahnya
lebih dari satu? Atau perlukah setiap kamar tidur dipasang AC hanya karena kita
punya uang dan mampu membelinya? Pemborosan yang tidak perlu, disamping kita
harus menghemat energi. Solusinya antara lain : diperlukan desain
arsitektur yang lebih baik sehingga udara segar dapat masuk dengan leluasa ke
dalam ruangan kantor atau kamar tidur sehingga keperluan AC bisa dikurangi.
Sesuaikan kapasitas AC dengan luas ruangan sehingga lebih efektif.
Dalam tahun 1975, dikhuatirkan bahawa aktivitas manusia akan
mengancam lapisan ozon. Oleh itu atas permintaan “United Nations Environment
Programme” (UNEP), WMO memulakan Penyelidikan Ozon Global dan Projek Pemantauan
untuk mengkoordinasi secara jangka panjang pemantauan dan penyelidikan ozon. Kesemua
data dari tapak pemantauan di seluruh dunia dihantar ke Pusat Data Ozon Dunia
di Toronto, Kanada, yang mana tersedia kepada masyarakat saintifik antarabangsa.Dalam tahun 1977, mesyuarat pakar
UNEP mengambil tindakan Perancangan Dunia terhadap lapisan ozon; dalam tahun
1987, UNEP mengambil Protokol Montreal ke atas bahan yang mengurangkan lapisan
ozon.
Protokol ini memperkenalkan siri sukatan, termasuk jadual tindakan, mengawal penghasilan dan pembebasan CFC ke alam sekitar. Ini membolehkan paras pengunaan dan penghasilan berkaitan CFC untuk turun ke paras semasa 1986 pada tahun 1989, dan pengurangan sebanyak 50% pada 1999.
Protokol ini memperkenalkan siri sukatan, termasuk jadual tindakan, mengawal penghasilan dan pembebasan CFC ke alam sekitar. Ini membolehkan paras pengunaan dan penghasilan berkaitan CFC untuk turun ke paras semasa 1986 pada tahun 1989, dan pengurangan sebanyak 50% pada 1999.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2013. Bahaya Penipisan Lapisan Ozon. [Edisi Online] https://greenfreshday.wordpress.com diakses 15 Desember 2014 pukul
05.13 PM
Taniku,
Putra. 2012. Bahaya yang Timbul Akibat Kerusaan Ozon. [Edisi Online] http://putrataniku.blogspot.com diakses 15 Desember 2014 pukul
05.17 PM
Rohmah,
Nihayatur. Lapisan Ozon. [Edisi Online] http://nihayaturrohmah.wordpress.com diakses 15 Desember 2014 pukul
05.02 PM
Daffa,
Fawwaz. 2013. Sebab dan Akibat Penipisan Lapisan Ozon. [Edisi Online] http://simpeltrik.blogspot.com diakses 15 Desember 2014 pukul
05.09 PM
Artikelnya menarik dan semoga bermanfaat, terima kasih :)
BalasHapusartikelnya sangat menarik dan bermanfaat ,khususnya bagi pembaca serta bisa menambah literasi sains. jazaaakumullah. :)
BalasHapusini nie yang jadi topik hangat d dunia saat ini.. "global warming"
BalasHapusartikelnya jadi nambah wawasan..
Wah artikelnya bagus, memberikan informasi lebih. terima kasih kakak :D
BalasHapuswahh, jika ozon sepenting itu lalu kenapa kita merusaknya?? STOP GLOBAL WARMING.. artikel yg bagus gan, tapi sebaiknya sumbernya jangan dari blog ya gan.. coba situs yang lebih terpecaya.. keep update ya gan :D
BalasHapusozon merupakan lapisan atmosfer yang sangat penting, bahaya yang ditimbulkan jika lapisan ozon rusak sangat berbahaya. ayo STOP global warming. jaga bumi kita,
BalasHapusmudah-mudahan artikel ini dapat menyadarkan kita untuk senantiasa menjaga lingkungan. terimakasih
BalasHapusAtikelnya menarik teman.... Ozonnya harus dijaga nih. buat kelangsungan hidup di bumi...
BalasHapusTerimkasih ya buat infonya:)