Sumber : http://pakarinfo.blogspot.com
Matahari
adalah sebuah
bintang, yaitu bola plasma panas yang ditopang oleh gaya gravitasi. Di pusat matahari,
terjadi reaksi nuklir (fusi) yang mengubah 4 atom hidrogen menjadi 1 atom
helium. Reaksi fusi tersebut, selain menghasilkan helium, juga menghasilkan
energi dalam jumlah melimpah (ingat persamaan terkenal oleh Einstein: E=mc2).
Energi yang dihasilkan, di pancarkan keluar melewati bagian-bagian matahari,
yaitu: zona radiatif, zona konventif, dan bagian atmosfer matahari. Atmosfer
matahari terdiri dari fotosfer, kromosfer, dan korona. Badai matahari adalah peristiwa yang
berkaitan dengan bagian atmosfer Matahari tersebut.
Bagian terluar dari matahari, yaitu
korona, memiliki temperatur yang mencapai jutaan kelvin. Dengan temparatur yang
tinggi tersebut, materi yang berada di korona matahari memiliki energi kinetik
yang besar. Tarikan gravitasi matahari tidak cukup kuat untuk mempertahankan
materi korona yang memiliki energi kinetik yang besar itu. Dan secara terus
menerus, partikel bermuatan yang berasal dari korona, akan lepas keluar
angkasa. Aliran partikel ini dikenal dengan nama angin matahari, yang terutama
terdiri dari elektron dan proton dengan energi sekitar 1 keV. Setiap tahunnya,
sebanyak 1012 ton materi korona lepas menjadi angin matahari, yang bergerak
dengan kecepatan antara 200-700 km/s.
Berbeda dengan pusat matahari yang
relatif sederhana, bagian atmosfer matahari relatif lebih rumit. Di atmosfer matahari,
medan magnetik matahari berperan besar terhadap berbagai peristiwa yang terjadi
di dalamnya. Ada berbagai fenomena menarik diamati di atmosfer matahari
berkaitan dengan medan magnetik matahari, seperti bintik matahari (sun spot),
ledakan matahari (solar flare), prominensa, dan pelontaran material korona (CME
– Coronal Mass Ejection). Hal-hal inilah yang berkaitan dengan badai matahari.
Singkatnya, badai matahari adalah
kejadian dimana aktivitas matahari berinteraksi dengan medan magnetik mumi.
Badai matahari ini berkaitan langsung dengan peristiwa solar flare dan CME.
Kedua hal itulah yang menyebabkan terjadinya badai matahari.
Solar flare adalah ledakan di matahari
akibat terbukanya salah satu kumparan medan magnet permukaan matahari. Ledakan
ini melepaskan partikel berenergi tinggi dan radiasi elektromagnetik pada
panjang gelombang sinar-x dan sinar gamma. Partikel berenergi tinggi yang
dilepaskan oleh peristiwa solar flare, jika mengarah ke bumi, akan mencapai bumi
dalam waktu 1-2 hari. Sedangkan radiasi elektromagnetik energi tingginya, akan
mencapai bumi dalam waktu hanya sekitar 8 menit.
CME adalah pelepasan material dari
korona yang teramati sebagai letupan yang menyembur dari permukaan matahari.
Dalam semburan material korona ini, sekitar 2×1011 – 4×1013 kilogram material
dilontarkan dengan energi sebesar 1022 – 6×1024 joule. Material ini dilontarkan
dengan kecepatan mulai dari 20 km/s sampai 2000 km/s, dengan rata-rata kecepatan
350 km/s. Untuk mencapai bumi, dibutuhkan waktu 1-3 hari.
Matahari kita memiliki siklus
keaktifan dengan periode sekitar 11 tahun. Siklus keaktifan ini berkaitan
dengan pembalikan kutub magnetik di permukaan matahari. Keaktifan matahari ini
bisa dilihat dari jumlah bintik matahari yang teramati. Saat keaktifan matahari
mencapai maksimum, kita akan mengamati bintik matahari dalam jumlah paling
banyak di permukaan matahari. Dan pada saat keaktifan matahari mencapai
maksimum inilah, angin matahari lebih ‘kencang’ dari biasanya dan
partikel-partikel yang dipancarkan juga lebih energetik. Dan peristiwa solar
flare dan CME dalam skala besar juga lebih dimungkinkan untuk terjadi. Dengan
kata lain, saat keaktifan matahari mencapai maksimum, Bumi akan lebih banyak
dipapar dengan partikel-partikel bermuatan tinggi (lebih tinggi dari biasanya)
dan radiasi elektromagnetik energi tinggi.
Partikel-partikel bermuatan yang
dipancarkan dari peristiwa solar flare dan CME, saat mencapai bumi, akan berinteraksi
dengan medan magnetik bumi. Interaksi ini akan menyebabkan gangguan pada medan
magnetik bumi buat sementara.
Saat partikel-partikel bermuatan
dengan energi tinggi mencapai bumi, ia akan diarahkan oleh medan magnetik bumi,
untuk bergerak sesuai dengan garis-garis medan magnetik bumi, menuju ke arah
kutub utara dan kutub selatan magnetik bumi. Saat partikel-partikel energetik
tersebut berbenturan dengan partikel udara dalam atmosfer bumi, ia akan
menyebabkan partikel udara (terutama nitrogen) terionisasi. Bagi kita yang
berada di permukaan bumi, yang kita amati adalah bentuk seperti tirai-tirai
cahaya warna-warni di langit, yang dikenal dengan nama aurora. Aurora ini bisa
diamati dari posisi lintang tinggi di sekitar kutub magnetik bumi (utara dan
selatan).
Saat terjadi badai matahari,
partikel-partikel energetik tadi tidak hanya menghasilkan aurora yang indah
yang bisa di amati di lintang tinggi. Tapi bisa memberikan dampak yang relatif
lebih besar dan lebih berbahaya. Dampak yang dimaksud antara lain: gangguan
pada jaringan listrik karena transformator dalam jaringan listrik akan mengalami
kelebihan muatan, gangguan telekomunikasi (merusak satelit, menyebabkan
black-out frekuensi HF radio, dll), gangguan navigasi, dan menyebabkan korosi
pada jaringan pipa bawah tanah.
Peristiwa gangguan besar yang
disebabkan oleh badai matahari, yang paling terkenal adalah peristiwa tahun
1859, peristiwa yang dikenal dengan nama Carrington Event. Saat itu, jaringan
komunikasi telegraf masih relatif baru tapi sudah luas digunakan. Ketika
terjadi badai matahari tahun 1859, jaringan telegraf seluruh Amerika dan Eropa
mati total. Aurora yang biasanya hanya bisa diamati di lintang tinggi, saat itu
bahkan bisa diamati sampai di equator.
Masih ada beberapa contoh peristiwa
lain yang berkaitan dengan badai matahari yang terjadi dalam abad ke-20 dan 21:
1.
13 maret 1989: Terjadi CME besar 4
hari sebelumnya. Badai geomagnetik menghasilkan arus listrik induksi eksesif
hingga ribuan ampere pada sistem interkoneksi kelistrikan Ontario Hydro
(Canada). Arus induksi eksesif ini menyebabkan sejumlah trafo terbakar. Akibat
dari terbakarnya trafo tersebut jaringan listrik di seluruh Quebec (Canada)
putus selama 9 jam. Guncangan magnetik badai sekitar seperempat Carrington
event, (sekitar 400 nT). Aurora teramati sampai di Texas.
2.
Januari 1994 : 2 buah satelit
komunikasi Anik milik Canada rusak akibat digempur elektron-elektron energetik
dari matahari. Satu satelit bisa segera pulih dalam waktu beberapa jam, namun
satelit lainnya baru bisa dipulihkan 6 bulan kemudian. Total kerugian akibat
lumpuhnya satelit ini disebut mencapai US $ 50 – 70 juta.
3.
November 2003 : Mengganggu kinerja
instrumen WAAS berbasis GPS milik FAA AS selama 30 jam.
4.
Januari 2005: Berpotensi
mengakibatkan black-out di frekuensi HF radio pesawat, sehingga penerbangan United
Airlines 26 terpaksa dialihkan menghindari rute polar (kutub) yang biasa
dilaluinya.
Badai matahari juga bisa berbahaya bagi makhluk hidup secara biologi.
Bahaya ini terutama bagi para astronot yang kebetulan sedang berada di luar
angkasa saat badai matahari terjadi. Bagi kita yang berada di permukaan bumi,
kita relatif aman terlindungi oleh medan magnetik bumi. Pengaruh langsung dari
badai matahari ini hanya dialami oleh binatang-binatang yang peka terhadap
medan magnetik bumi. Karena badai matahari mengganggu medan magnetik bumi, maka
binatang-binatang yang peka terhadap medan magnetik akan secara langsung
terimbas. Misalnya burung-burung, lumba-lumba, dan paus, yang menggunakan medan
magnetik bumi untuk menentukan arah, untuk sesaat ketika badai matahari
terjadi, mereka akan kehilangan arah.
DAFTAR
PUSTAKA
Lihan, Faisal. 2012. Pengertian Badai Matahari dan Dampaknya pada Makhluk Hidup secara Biologi. [Edisi Online] http://pakarinfo.blogspot.com diakses 14 Desember 2014 pukul
10.23 PM
Pamungkas, Abdee. 2012. Pengertian
Badai Matahari. [Edisi Online] http://www.diwarta.com diakses 14 Desember 2014 pukul 10.12 PM
artikel "Badai Matahari" sepertinya sangat menarik. tapi dibalik itu banyak kejadian-kejadian yang membuat hatii bergeter.. terima kasih infonya ya..
BalasHapusterimakasih, sangat membantu sekali isi dari artikel yang di posting. makasih :D
BalasHapusartikelnya sangat menarik dan bermanfaat ,khususnya bagi pembaca serta bisa menambah literasi sains. jazaaakumullah. :)
BalasHapuswah.. jadi tau matahari kita sperti apa isinya..
BalasHapusterima kaish..
info yang bermanfaat gan.. dengan ini kita dpat belajar mengenai heliophysics.. keep update ya gan
BalasHapusWah artikelnya bagus, memberikan informasi lebih. terima kasih kakak :D
BalasHapusArtikelnnnya menarik.. Manambah wawasan sekaliiii... :)
BalasHapusArtikelnya menarik. Terimakasih infonya :)
BalasHapusposting yang lain ya kawan...