Jamur dalam bahasa
Indonesia sehari-hari mencakup beberapa hal yang agak berkaitan. Arti pertama
adalah semua anggota kerajaan Fungi dan beberapa organisme berkaitan (jamur
lendir). Arti kedua berkaitan dengan sanitasi dan menjadi sinonim bagi kapang.
Arti terakhir, yang akan dibahas dalam artikel ini, adalah tubuh buah yang
lunak atau tebal dari sekelompok anggota Fungi (Basidiomycetes) yang biasanya
muncul dari permukaan tanah atau substrat tumbuhnya. Bentuk umum jamur biasanya
adalah seperti payung, walaupun ada juga yang tampak seperti piringan.
Pengertian terakhir ini berkaitan dengan nilai ekonomi jamur sebagai bahan
pangan manusia atau sumber obat-obatan.
Beberapa jamur aman
dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, seperti jamur merang
(Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia
polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake
(Lentinus edulis). Jamur yang beracun contohnya adalah Amanita muscaria, dan
jamur yang dikenal sebagai "destroying angel".
Ciri Ciri Jamur yang
Beracun :
a. Jenis jamur beracun pada umumnya mempunyai warna yang mencolok:
merah-darah, hitam-legam, biru-tua, ataupun warna-warna lainnya. Walaupun ada
pula jenis jamur beracun yang mempunyai warna terang (kuning muda) atau putih,
dan jamur yang dapat dimakan berwarna gelap, misal coklat-tua.
b. Jenis jamur beracun dapat menghasilkan bau yang menusuk hidung, seperti bau
telur busuk ataupun bau ammoniak.
c. Jenis jamur beracun mempunyai cincin atau cawan. Walaupun ada yang
sebaliknya, seperti jamur-merang mempunyai cawan dan jamur kompos mempunyai
cincin, tetapi tidak beracun.
d. Jenis jamur beracun umumnya tumbuh pada tempat yang kotor: tempat
pembuangan sampah, kotoran kandang, dan sebagainya. Walaupun untuk penanaman
dan pemeliharaan jamur kompos justru dipakai kotoran kandang/kotoran kuda.
e. Kalau jenis jamur beracun dikerat oleh pisau yang terbuat dari perak, atau
dikerat oleh pisau biasa kemudian benda perak didekatkan kepada keratan tadi,
maka pada benda perak terbentuk warna hitam atau biru, itu menandakan bahwa
jamur tersebut beracun.
f. Jenis jamur beracun cepat sekali berubah warna, misal dari putih ke warna
gelap, kalau dimasak atau dipanaskan.
g. Ada kebiasaan yang turun-temurun di antara petani di desa untuk menentukan
apakah jamur beracun atau tidak, dengan jalan memepes jamur bersama nasi putih.
Kalau kemudian warna nasi berubah menjadi warna gelap, menandakan bahwa jamur
termasuk jenis beracun.
h. Di banyak negara Eropa dan Amerika, banyak "pemburu jamur" yang
sengaja membawa babi terlatih untuk membedakan jenis beracun dan tidak.
Cara lain yang
dianjurkan kalau menemukan jenis jamur dan ingin mengetahui apakah termasuk
jenis beracun atau tidak adalah dengan menanyakan kepada penduduk setempat.
Karena biasanya, penduduk setempat sedikit banyak akan mengetahuinya, atau
dapat memberikan penjelasannya. Lain soal kalau penduduk setempat tersebut
adalah musuh.
Senyawa beracun yang umum didapatkan pada jenis-jenis jamur, antara
lain Adalah Kholin, yaitu racun yang paling berbahaya dan besar sekali daya
mematikannya. Semua jenis jamur yang disebut "supa upas" (upas =
racun) mempunyai senyawa ini, misal: Amanita, Lepoita, Russula, Collybia, dan
Boletus. Muskarin, juga racun jamur yang cukup berbahaya dan mematikan. Dengan
takaran antara 0,003-0,005 gram sudah dapat membunuh manusia. Juga racun ini
terdapat pada semua jenis jamur yang tergolong "supa upas". Falin,
sama seperti muskarin. Atropin jamur, sama seperti muskarin. Asam helvelat,
sama seperti muskarin.Dapat pula jenis jamur tidak beracun menjadi beracun
kalau dibiarkan membusuk karena kemungkinan besar pada jamur membusuk akan
ditumbuhi bakteri penghasil racun, seperti Clostridium, Pseudomonas, dan Salmonella.
Ciri-Ciri
Keracunan Jamur
a. Keracunan yang
diakibatkan karena jamur mempunyai beberapa gejala. Keracunan karena muskarin,
maka setelah 5-10 menit, si pemakan akan mengeluarkan air mata, peluh atau
ludah, kemudian diikuti dengan penyempitan pupil mata. Lebih lanjutnya: akan
sesak napas, buang air, pusing, lemah kolaps, dan koma, dan diikuti oleh
kejang-kejang dan akhirnya meninggal.
b. Keracunan
karena racun lainnya, setelah 4-6 jam si pemakan akan menjadi haus, sakit perut
yang hebat, muntah-mutah, dan banyak mengeluarkan berak encer. Lama kelamaan
akan menjadi shock dan akhirnya dapat menimbulkan kematian.
Dengan
adanya gejala di atas setelah makan jamur, paling aman meminta bantuan yang
berwenang, dokter atau paramedis yang ditunjuk. Karena, dokter lalu akan
melakukan usaha simtomatik atau suportif, dengan memberikan thiosulfas
natrikus. Untuk penderita yang shock dapat pula diberikan larutan garam
fisiologis (0,85 persen NaCl), sedangkan untuk penderita yang gawat dapat juga
diberikan suntikan ¼ mg antropin secara intra-muskular atau kalau mungkin
per-oral.
Sering
pula digunakan obat penawar yang sifatnya universal yang terdiri dari 2 bagian
arang kayu (dapat diganti dengan bakaran roti atau beras sampai hangus), 1
bagian garam Inggris, 2 bagian asam tannin (dapat pula diganti dengan
teh-keras/kental). Satu sendok campuran di atas kemudian diseduh di dalam 1
gelas air masak dan diminum.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.
2013. Mengenal Macam dan Jenis Jamur Beracun. [Edisi Online] http://mapala-mipalafmipauntan.blogspot.com
diakses 15 Desember 2014 pukul 08.39 PM
Anonim.
Ciri-Ciri Jamur Beracun. [Edisi Online] http://berbisnisjamur.com
diakses 15 Desember 2014 pukul 08.42 PM
Anonim.
Ciri-ciri Jamur Beracun. [Edisi Online] http://cariilmu92.blogspot.com
dikases 15 Desember 2014 pukul 08.26 PM
Nesi.
2014. Ciri-Ciri Jamur Beracun. [Edisi Online] http://www.kidnesia.com
dikases 15 Desember 2014 pukul 08.41 PM
bagus dan menarik infonya, dapat menambah pengetahuan
BalasHapusartike ini sangat menarik karena dapat mengenalkan pembaca dengan berbagai jenis jamur. semoga bermanfaat :)
BalasHapusinfonya menarik sekali ,, terima kasih karena telah menambah wawasan kepada saya :)
BalasHapusArtikelnya bagus bisa menambah bahan referensi saya, makasih kak infonya :D
BalasHapusartikelnya menarik..
BalasHapusjadi nambah wawasan..
Terimakasih, artikel ini sangat membantu untuk mengetahui ciri-ciri jamur yang beracun.
BalasHapus