Senin, 15 Desember 2014

Bagaimana Jika Ozon Menipis?

Sumber : https://greenfreshday.wordpress.com
 
Ozon adalah atom oksigen bebas, yang terdapat diatas atmosfir bumi. Lapisan ozon berada dilapisan stratosfer, pada ketinggian 18-45 km dari permukaan bumi. Lapisan ini dapat menyerap radiasi ultra violet yang dipancarkan matahari. Pada lapisan ini ozon terbentuk dan terurai melalui keseimbangan dinamis. Keberadaan bahan-bahan kimia tertentu di stratosfir dapat mengganggu kesetimbangan reaksi tersebut, sehingga semakin lama molekul ozon semakin berkurang, dan menimbulkan lubang ozon.Lapisan ozon berfungsi sebagai filter dan shelter bagi seluruh isi planet dunia : manusia, binatang dan tumbuhan terhadap radiasi sinar ultraviolet-B (UV-B) yang sangat berbahaya.

Berkurangnya konsentrasi ozon akan menyebabkan semakin tingginya tingkat radiasi UV-B yang dapat mencapai permukaan Bumi. Pancaran radiasi UV-B yang merupakan bagian dari sinar matahari sebenarnya tidak berubah, namun semakin berkurangnya ozon maka berkurang pula perlindungan sehingga lebih banyak lagi radiasi UV-B yang bisa mencapai permukaan Bumi. Hasil studi menunjukkan bahwa tingkat radiasi UV-B yang diukur di permukaan Bumi di daerah Antartika (Kutub Selatan) meningkat dua kali lipat bersamaan dengan kehadiran lubang ozon di atas Antartika. Studi lain mengkonfirmasikan terdapat hubungan yang nyata antara berkurangnya ozon dengan meningkatnya radiasi UV-B di Kanada selama beberapa tahun yang lalu. 

Dampaknya Terhadap Kesehatan Manusia
Hasil studi laboratorium dan epidemiologis menunjukkan bahwa UV-B menyebabkan kanker kulit nonmelanoma dan memainkan peran utama dalam perkembangan malignant melanoma. Disamping itu, UV-B juga dapat menyebabkan katarak. Seluruh sinar matahari sebenarnya mengnadung UV-B, sekalipun dalam kondisi ozon yang natural. Dengan demikian penting bagi kita untuk selalu membatasi paparan langsung terhadap sinar matahari. Namun demikian, penipisan lapisan ozon akan meningkatkan jumlah radiasi UV-B dan akan meningkatkan resiko terhadap kesehatan manusia.

Dampaknya Terhadap Tanaman
Proses fisiologis dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh radiasi UV-B. Terlepas dari mekanisme untuk mengurangi atau memperbaiki dampak tersebut dan terbatasnya kemampuan untuk beradaptasi terhadap meningkatnya tingkat UV-B, pertumbuhan tanaman dapat secara langsung dipengaruhi oleh radiasi UV-B.
Perubahan tidak langsung yang disebabkan oleh UV-B seperti perubahan bentuk tanaman, perubahan distribusi nutrisi di dalam tanaman, perubahan waktu fase pertumbuhan dan metabolisme sekunder, barangkali bisa sama pentingnya atau bahkan lebih penting dari kerusakan tanaman akibat radiasi UV-B. Perubahan tersebut dapat berimplikasi penting terhadap keseimbangan kompetitif dari tanaman , penyakit tanaman, dan siklus biogeokimia.

Dampaknya Terhadap Ekosistem Laut
Phytoplankton membentuk fondasi rantai makanan di perairan. Produktivitas phytoplankton terbatas pada zona euphotic, yaitu lapisan atas dari kolom air dimana cukup tersedia sinar matahari untuk mendukung produktivitas neto. Posisi dari or ganisme di zona euphotic dipengaruhi oleh prilaku angin dan gelombang. Disamping itu terdapat juga phytoplankton yang mampu secara aktif bergerak sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya, sehingga mereka mampu bertahan. Paparan langsung terhadap radiasi UV-B matahari berpengaruh baik terhadap mekanisme orientasi dan motilitas di dalam phytoplankton, menyebabkan menurunnya tingkat hidup dari organisme ini. Para peneliti telah mendemonstrasikan adanya suatu hubungan langsung di dalam produksi phytoplankton akibat penipisan lapisan ozon yang mengarah pada peningkatan radiasi UV-B. Sebuah studi telah menunjukkan terjadinya penurunan sebesar 6 - 12% di daerah yang miskin ozon.
Radiasi UV-B juga telah diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada tahap pertumbuhan awal ikan, udang, kepiting, jenis ampibi dan binatang lainnya. Dampak yang paling buruk adalah menurunnya kapasitas reproduksi dan pertumbuhan larva. Dalam keadaan normalpun radiasi UVB matahari merupakan faktor pembatas, dan peningkatan sedikit saja paparan langsung terhadap radiasi UVB dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap polpulasi binatang perairan.

Dampaknya Terhadap Siklus Biogeokimia
Meningkatnya radiasi UV matahari dapat mempengaruhi siklus biogeokimia di daratan dan di perairan, dengan demikian akan merubah baik sumber (sources) dan rosot (sinks) dari gas rumah kaca dan gas telusur penting lainnya seperti karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), carbonyl sulfide (COS) dan gas-gas lainnya termasuk ozon. Kemungkinan terjadi perubahan seperti ini akan berkontribusi terhadap biosphere-atmosphere feedbacks yang memperlemah atau memperkuat pembentukan gas-gas tersebut atmosfir.

Dampaknya Terhadap Berbagai Jenis Bahan
Polimer sintetis, dan polimer alami (biopolymer), serta berbagai bahan komersial lainnya sangat dipengaruhi oleh radiasi UV matahari. Berbagai jenis bahan yang ada saat ini dapat terlindung dari radiasi UVB karena menggunakan beberapa bahan aditiv khusus. Dengan demikian adanya penigkatan tingkat radiasi UV-B matahari akan mempercepat terjadinya kerusakan bahan, memperpendek waktu pakainya di luar ruangan (outdoor).
Adapun bahan kimia yang dianggap sebagai perusak ozon (BPO) seperti : Chloro Fluoro Carbon (CFC)/ freon, Carbon Tetrachloride (CCl4), Methyl Chloroform, dan Methyl Bromide yang banyak digunakan sebagai unsur pembuatan pestisida.
Proses Terjadinya Perusakan Lapisan Ozon
Lapisan Ozon di stratosfer menyerap radiasi ultra-violet yang berbahaya dari matahari. Dengan bertambahnya bahan kimia buatan manusia yang mengandung senyawa khlorin dan bromin, akan ikut merusak molekul ozon pada lapisan ini. Teori pertama yang mendukung CFC sebagai perusak lapisan ozon di stratosfer dikemukakan pada tahun 1974 oleh Sherwood Rowland dan rekannya Mario Molina dari Universitas California.
Ozon adalah molekul dalam bentuk gas yang terjadi secara alami yang ditemukan pada atmosfer bumi. Molekul ini dapat menyerap panjang gelombang tertentu dari radiasi ultraviolet matahari sebelum mencapai permukaan bumi. Pada lapisan Stratosfer radiasi matahari memecah molekul gas yang mengandung khlorin atau bromin dan menghasilkan radikal Khlor dan Brom. Radikal-radikal khlorin dan bromin kemudian melalui reaksi berantai memecahkan ikatan gas-gas lain di atmosfer, termasuk ozon. Molekul-molekul ozon terpecah menjadi oksigen dan radikal oksigen. Dengan terjadinya reaksi ini akan mengurangi konsentrasi ozon di stratosfer. Semakin banyak senyawa yang mengandung Khlor dan Brom perusakan lapisan ozon semakin parah.
Lantas, bagaimana upaya seluruh masyarakat penghuni dunia ini untuk mengurangi BPO? Beberapa cara yang dapat mengurangi BPO, seperti : jangan merokok. Sebab pada rokok dengan kadar tar yang rendah, sebagai ganti tar digunakan CFC untuk pengembang. Perusahaan rokok berlomba menurunkan kadar tar demi mengurangi dampak terhadap kesehatan, namun efek sampingnya berupa penipisan lapisan ozon akibat tingginya CFC. Selanjutnya gunakan pendingin ruangan dan lemari es yang non-CFC. Lalu alat penyemprot, seperti aerosol obat nyamuk dan parfum spray gunakan yang non-CFC. Kemudian mengurangi penggantian jok mobil, sofa, kasur busa, sol sepatu dan termos es, dimana kesemuanya itu menggunakan pengembang BPO.
Pengendalian Kerusakan Ozon
Sehubungan dengan pengendalian kerusakan ozon, Pemerintah Indonesia pasti telah menetapkan berbagai kebijakan terkait dengan langkah-langkah yang harus ditempuh seperti kebijakan pengurangan pemakaian BPO terutama CFC sampai penghentian impor BPO pada akhir 2007 ini. Namun demikian, kebijakan itu tidak akan efektif jika tidak diikuti kegiatan penyebarluasan permasalahan ozon ini kepada seluruh tingkatan pada masyarakat. Kota-desa, suami-isteri, orang tua-anak, guru-murid, kelompok pekerja formal-non formal, teknisi lemari es dan AC, petani, nelayan, dan lainnya, kalau bisa semua mendapatkan pengenalan pentingnya ozon dan bahayanya jika lapisan ozon ini rusak.
Pengalaman penulis, ibu-ibu rumah tangga dan anak sekolah merupakan sasaran yang utama dalam kegiatan penyadartahuan semacam ini. Terlebih lagi jika menggunakan sarana multimedia akan memberikan hasil yang lebih efektif, misalnya dengan pemutaran film Ozzy Ozone kepada siswa sekolah dasar dan ibu-ibu mereka. Film yang sangat bagus dan menumbuhkan antusiasme yang besar pada siswa sekolah.
Beberapa kegiatan ramah ozon (ozone friendly) harus digalakkan dan disosialisasikan untuk mengubah secara bertahap perilaku manusianya. Upaya ini harus selalu menerapkan prinsip 4R (reduce, reuse, recycle, replace/replant).
Kurangi pemakaian barang-barang yang memiliki bahan BPO. Di rumah dan perkantoran, minimalkan jumlah Air Conditioner yang digunakan. Perlukah semua ruangan kantor memiliki ada AC, bahkan sering dijumpai jumlahnya lebih dari satu? Atau perlukah setiap kamar tidur dipasang AC hanya karena kita punya uang dan mampu membelinya? Pemborosan yang tidak perlu, disamping kita harus menghemat energi. Solusinya antara lain : diperlukan desain arsitektur yang lebih baik sehingga udara segar dapat masuk dengan leluasa ke dalam ruangan kantor atau kamar tidur sehingga keperluan AC bisa dikurangi. Sesuaikan kapasitas AC dengan luas ruangan sehingga lebih efektif.
Dalam tahun 1975, dikhuatirkan bahawa aktivitas manusia akan mengancam lapisan ozon. Oleh itu atas permintaan “United Nations Environment Programme” (UNEP), WMO memulakan Penyelidikan Ozon Global dan Projek Pemantauan untuk mengkoordinasi secara jangka panjang pemantauan dan penyelidikan ozon. Kesemua data dari tapak pemantauan di seluruh dunia dihantar ke Pusat Data Ozon Dunia di Toronto, Kanada, yang mana tersedia kepada masyarakat saintifik antarabangsa.Dalam tahun 1977, mesyuarat pakar UNEP mengambil tindakan Perancangan Dunia terhadap lapisan ozon; dalam tahun 1987, UNEP mengambil Protokol Montreal ke atas bahan yang mengurangkan lapisan ozon.
Protokol ini memperkenalkan siri sukatan, termasuk jadual tindakan, mengawal penghasilan dan pembebasan CFC ke alam sekitar. Ini membolehkan paras pengunaan dan penghasilan berkaitan CFC untuk turun ke paras semasa 1986 pada tahun 1989, dan pengurangan sebanyak 50% pada 1999.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Bahaya Penipisan Lapisan Ozon. [Edisi Online] https://greenfreshday.wordpress.com diakses 15 Desember 2014 pukul 05.13 PM
Taniku, Putra. 2012. Bahaya yang Timbul Akibat Kerusaan Ozon. [Edisi Online] http://putrataniku.blogspot.com diakses 15 Desember 2014 pukul 05.17 PM
Rohmah, Nihayatur. Lapisan Ozon. [Edisi Online] http://nihayaturrohmah.wordpress.com diakses 15 Desember 2014 pukul 05.02 PM
Daffa, Fawwaz. 2013. Sebab dan Akibat Penipisan Lapisan Ozon. [Edisi Online] http://simpeltrik.blogspot.com diakses 15 Desember 2014 pukul 05.09 PM

8 komentar:

  1. Artikelnya menarik dan semoga bermanfaat, terima kasih :)

    BalasHapus
  2. artikelnya sangat menarik dan bermanfaat ,khususnya bagi pembaca serta bisa menambah literasi sains. jazaaakumullah. :)

    BalasHapus
  3. ini nie yang jadi topik hangat d dunia saat ini.. "global warming"
    artikelnya jadi nambah wawasan..

    BalasHapus
  4. Wah artikelnya bagus, memberikan informasi lebih. terima kasih kakak :D

    BalasHapus
  5. wahh, jika ozon sepenting itu lalu kenapa kita merusaknya?? STOP GLOBAL WARMING.. artikel yg bagus gan, tapi sebaiknya sumbernya jangan dari blog ya gan.. coba situs yang lebih terpecaya.. keep update ya gan :D

    BalasHapus
  6. ozon merupakan lapisan atmosfer yang sangat penting, bahaya yang ditimbulkan jika lapisan ozon rusak sangat berbahaya. ayo STOP global warming. jaga bumi kita,

    BalasHapus
  7. mudah-mudahan artikel ini dapat menyadarkan kita untuk senantiasa menjaga lingkungan. terimakasih

    BalasHapus
  8. Atikelnya menarik teman.... Ozonnya harus dijaga nih. buat kelangsungan hidup di bumi...
    Terimkasih ya buat infonya:)

    BalasHapus