Senin, 15 Desember 2014

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Sumber : http://ggg-ezp09.blogspot.com
 
Beberapa bahan yang ada di alam, seperti uranium, apabila direaksikan dengan neutron, akan mengalami reaksi pembelahan dan menghasilkan energi yang dapat digunakan untuk memanaskan air hingga menjadi uap. Selanjutnya uap tersebut dapat digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir komersial yang pertama adalah Reaktor Magnox, yang dibangun pada tahun 1950-an di Inggris.

Bagaimana Jika Ozon Menipis?

Sumber : https://greenfreshday.wordpress.com
 
Ozon adalah atom oksigen bebas, yang terdapat diatas atmosfir bumi. Lapisan ozon berada dilapisan stratosfer, pada ketinggian 18-45 km dari permukaan bumi. Lapisan ini dapat menyerap radiasi ultra violet yang dipancarkan matahari. Pada lapisan ini ozon terbentuk dan terurai melalui keseimbangan dinamis. Keberadaan bahan-bahan kimia tertentu di stratosfir dapat mengganggu kesetimbangan reaksi tersebut, sehingga semakin lama molekul ozon semakin berkurang, dan menimbulkan lubang ozon.Lapisan ozon berfungsi sebagai filter dan shelter bagi seluruh isi planet dunia : manusia, binatang dan tumbuhan terhadap radiasi sinar ultraviolet-B (UV-B) yang sangat berbahaya.

Bagaimana Laba-Laba Membuat Jaring ?

Sumber : http://apaitudanmengapa.blogspot.com
 
Banyak diantara kita sangat mengagumi cara laba-laba membuat sarangnya. Penghargaan ini sudah sepantasnya kita berikan kepadanya, sebab dalam banyak hal bila dibandingkan dengan binatang lainnya, laba-laba memiliki keistimewaan tersendiri. Dalam pembahasan kita kali ini akan kita beberkan kenyataan tentang hal-hal yang menarik tentang seekor laba-laba.
Laba-laba terdapat dimana saja tanpa memandang iklim diwilayahnya. Laba-laba bisa hidup di atas air, di tanah, atau bahkan di dalam tanah sekalipun tergantung dari jenis laba-laba itu. Ukuran tubuh laba-laba berbeda-beda tiap jenisnya, berkisar dari tiga inchi sampai kepada jenis yang hampir tak terlihat alias sangat kecil. Ada laba-laba tertentu yang dapat hidup tanpa air sepanjang tahun. Salah satu jenis laba-laba, yaitu laba-laba raksasa yang disebut Tarantula, memakan burung dan dapat bertahan hidup hingga 15 tahun lamanya. Tetapi kebanyakan jenis laba-laba yang lain hanya bisa hidup selama satu tahun saja. Ada lagi hal yang juga penting untuk dikemukakan disini ialah bahwa laba-laba bukanlah termasuk di dalam kelompok serangga. Laba-laba itu termasuk ke dalam kelompok binatang yang disebut Arakhnida yang berbeda sama sekali dari kelompok serangga. Sebab laba-laba mempunyai delapan kaki, umumnya laba-laba mempunyai delapan mata, laba-laba tidak bersayap dan tubuh laba-laba hanya terdiri dari dua bagian saja.

Bensin dari Tanaman

Sumber: http://energibio.blogspot.com/

Bahan bakar mobil dan motor ternyata tidak harus selalu dari minyak bumi. Ada banyak jenis tanaman yang jika diolah bisa juga menjadi bensin. Tentu saja bensinnya berbeda dari bensin biasa. Bensin yang dihasilkan tanaman ini disebut Bioetanol. Bioetanol bisa dihasilkan dari tanaman apa saja yang mengandung pati, gula dan serat selulosa. Serat selulosa adalah zat dalam tumbuhan yang tidak bisa dicerna oleh manusia. Contoh tanaman penghasil ketiga zat tersebut adalah singkong, ubi jalar, jagung, aren, tebu, sorgum, jerami padi dan banyak lagi yang lainnya.

Badai Matahari

Sumber : http://pakarinfo.blogspot.com

Matahari adalah sebuah bintang, yaitu bola plasma panas yang ditopang oleh gaya gravitasi. Di pusat matahari, terjadi reaksi nuklir (fusi) yang mengubah 4 atom hidrogen menjadi 1 atom helium. Reaksi fusi tersebut, selain menghasilkan helium, juga menghasilkan energi dalam jumlah melimpah (ingat persamaan terkenal oleh Einstein: E=mc2). Energi yang dihasilkan, di pancarkan keluar melewati bagian-bagian matahari, yaitu: zona radiatif, zona konventif, dan bagian atmosfer matahari. Atmosfer matahari terdiri dari fotosfer, kromosfer, dan korona. Badai matahari adalah peristiwa yang berkaitan dengan bagian atmosfer Matahari tersebut.
Bagian terluar dari matahari, yaitu korona, memiliki temperatur yang mencapai jutaan kelvin. Dengan temparatur yang tinggi tersebut, materi yang berada di korona matahari memiliki energi kinetik yang besar. Tarikan gravitasi matahari tidak cukup kuat untuk mempertahankan materi korona yang memiliki energi kinetik yang besar itu. Dan secara terus menerus, partikel bermuatan yang berasal dari korona, akan lepas keluar angkasa. Aliran partikel ini dikenal dengan nama angin matahari, yang terutama terdiri dari elektron dan proton dengan energi sekitar 1 keV. Setiap tahunnya, sebanyak 1012 ton materi korona lepas menjadi angin matahari, yang bergerak dengan kecepatan antara 200-700 km/s.

Si Jamur Cantik yang Beracun


Jamur dalam bahasa Indonesia sehari-hari mencakup beberapa hal yang agak berkaitan. Arti pertama adalah semua anggota kerajaan Fungi dan beberapa organisme berkaitan (jamur lendir). Arti kedua berkaitan dengan sanitasi dan menjadi sinonim bagi kapang. Arti terakhir, yang akan dibahas dalam artikel ini, adalah tubuh buah yang lunak atau tebal dari sekelompok anggota Fungi (Basidiomycetes) yang biasanya muncul dari permukaan tanah atau substrat tumbuhnya. Bentuk umum jamur biasanya adalah seperti payung, walaupun ada juga yang tampak seperti piringan. Pengertian terakhir ini berkaitan dengan nilai ekonomi jamur sebagai bahan pangan manusia atau sumber obat-obatan.
Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, seperti jamur merang (Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake (Lentinus edulis). Jamur yang beracun contohnya adalah Amanita muscaria, dan jamur yang dikenal sebagai "destroying angel".

Minggu, 14 Desember 2014

Tidak Ada Kristal Salju yang Kembar








Salju adalah air yang jatuh dari awan yang telah membeku menjadi padat dan seperti hujan. Salju terdiri atas partikel uap air yang kemudian mendingin di udara atas jatuh ke bumi sebagai kepingan empuk, putih, dan seperti kristal. Secara sederhana, kepingan salju (snowflake) terbentuk dari 2-200 pecahan kristal salju. Kristal salju ini akan terbentuk ketika es menempel pada serbuk pasir atau tanah yang bertebaran di dalam udara. Kristal-kristal ini kemudian akan bergabung dan membentuk kepingan salju. Bentuk kepingan salju itu ada bermacam-macam jenisnya, tergantung dari suhu udara di sekitarnya saat terbentuk.
Proses terjadinya salju berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi. kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara – persis seperti kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi.

Petir yang Terjadi saat Letusan Gunung Berapi

sumber : news.liputan6.com
 
Erupsi vulkanik atau letusan gunung berapi sering disertai dengan penampilan petir. Sekali lagi, para ahli masi belum dapat mengetahui secara pasti mengapa terjadi petir saat terjadi erupsi vulkanik. Berikut dibawah ini adalah teori yang dipercaya oleh para ahli.  Petir terjadi ketika ada aliran listrk antar muatan positif dan negatif. Dalam kasus petir saat hujan badai, petir terjadi sebagai hasil dari partikel air yang saling bertabrakan.  Namun dalam kasus petir saat letusan gunung berapi, tabrakan antara partikel abu dan debu menghasilkan petir. Ketika gunung berapi meletus, gunung berapi mengeluarkan partikel abu panas, uap, dan gas. Ketika partikel debu vulkanik bertabrakan satu sama lain, pemisahan muatan terjadi dengan proses yang disebut aerodynamic sorting.
Pemisahan muatan positif dan negatif yang terjadi di awan vulkanik menyebabkan awan tersebut bermuatan positif di salah satu ujung dan bermuatan negatif di ujung satunya lagi. Pemisahan ini terus berlanjut sampai terlewat batas dan listrik mulai mengalir antar kedua muatan yang berbeda. Sehingga menyebabkan terjadinya petir saat letusan gunung berapi.  Petir dapat terjadi secara independen, tidak terbatas saat badai saja. Sifat petir yang tidak dapat diduga inilah yang menyebabkan petir ini sangat berbahaya. Tidak ada yang tahu kapan, dimana, dan dengan intensitas seperti apa petir akan menyambar.

Sabtu, 13 Desember 2014

Si Ratu Bersayap pada Musim Hujan



Sumber : http://vanilailablog.files.wordpress.com

            Pada musim hujan pasti Anda sering menjumpai hewan bersayap ini? Pada bahasa Jawa hewan ini memiliki sebutan laron, sedangkan dalam bahasa Indonesia hewan ini disebut anai-anai . Tapi tahuukah Anda siapa sebenarnya hewan ini ? Hewan ini sebenarnya adalah ratu rayap.
Rayap adalah serangga sosial anggota bangsa Isoptera yang dikenal luas sebagai hama penting kehidupan manusia. Rayap bersarang di dan memakan kayu perabotan atau kerangka rumah sehingga menimbulkan banyak kerugian secara ekonomi. Rayap masih berkerabat dengan semut, yang juga serangga sosial. Dalam bahasa Inggris, rayap disebut juga "semut putih" (white ant) karena kemiripan perilakunya.
Sebutan rayap sebetulnya mengacu pada hewannya secara umum, padahal terdapat beberapa bentuk berbeda yang dikenal, sebagaimana pada koloni semut atau lebah sosial. Dalam koloni, rayap tidak memiliki sayap. Namun, beberapa rayap dapat mencapai bentuk bersayap yang akan keluar dari sarangnya secara berbondong-bondong pada awal musim penghujan (sehingga seringkali menjadi pertanda perubahan ke musim penghujan) di petang hari dan beterbangan mendekati cahaya. Bentuk ini dikenal sebagai laron atau anai-anai.

Kamis, 04 Desember 2014

Mencairnya Lapisan Es


Antartika dan Arktik merupakan dua benua putih yang telah diselubungi salju abadi selama berjuta-juta tahun lamanya.. Memasuki abad ke 21 hal-hal besar yang berkaitan dengan mencairnya es tersebut mulai bermunculan.  Penemuan bongkahan gunung es yang mengambang memasuki wilayah perairan amerika selatan mulai menjadi perhatian khusus para ilmuwan tentang kondisi es di wilayah Antartika.  Sebelumnya para ilmuwan tidak memandang serius masalah yang terjadi di bumi bagian selatan tersebut karena karakteristik tempatnya yang mempunyai tekanan yang rendah dan dapat memperthankan diri dari suhu udara yang tinggi. Namun tak hanya itu saja, perhatian para ilmuwan juga jatuh pada keberadaan es di Arktik yang dinyatakan telah “hilang” dalam 1 dekade terakhir ini.
Mencairnya Es di kedua kutub bumi merupakan salah satu dampak dari terjadinya pemanasan global. Meningkatnya suhu bumi mengakibatkan menipis dan rapuhnya lapisan es yang mengapung di laut. Lapisan es yang mengapung itu berfungsi seperti sumbat botol. Lapisan ini mengerem aliran es dari daratan, karena tersedimentasi di semua sudut teluk dan juga menutupi pulau-pulau. Jika lapisannya menipis, hal ini dapat memicu lapisan es di daratan bergerak menuju laut. Selain itu jika penigatan suhu bumi terus terjadi maka lapisan es akan mencair dan suhunya akan lebih tinggi. Akibatnya air yang bersuhu lebih tinggi  dapat mengintrusi kawasan di bawah lapisan es yang lain sehingga dapat meretakkan bongkahan es yang memiliki ukuran yang lebih besar.